Pages2

Wednesday, December 7, 2016

Find the best possible journals for your unpublished manuscript.

Find the best possible journals for your unpublished manuscript. It's free services.

1. Elsevier® Journal Finder
http://journalfinder.elsevier.com/

2. Edanz Journal Selector
https://www.edanzediting.com/journal-selector

3. Springer Journal Suggester
http://journalsuggester.springer.com/

UNTAIAN KISAH PARA WALI ALLAH

Tajuk:UNTAIAN KISAH PARA WALI ALLAH 
Penyusun:Syed Ahmad Semait  
Penerbit:Pustaka Nasional 
Cetakan:Keempat (Singapura), 1996
ISBN:978-9971-77-311-2
UNTAIAN KISAH PARA WALI ALLAH

Buku ini merupakan kumpulan cerita para Wali Allah yang suatu masa dulu menjadi bahan rujukan dan bacaan dikalangan masyarakat agamawan dan juga para pelajarnya bagi bertujuan untuk menyampaikan faedah, manfaat, tauladan, pelajaran dan nasihat. Buku ini berbentuk cerita pendek yang mengandungi 99 siri berbeza, diterjemahkan dari karya Allamah Alyafi’iy yang telah dicetak berulang kali sehingga versi keenam dari 1993 hingga 2004 dalam Bahasa Indonesia/Melayu.

Method yang digunakan untuk menyampaikan pengajaran dalam keseluruhan buku ini ialah melalui penceritaan. Tradisi mengajar tersebut telah ada dalam banyak kebudayaan manusia, seperti Persia dan Nusantara. Islam yang pertama datang ke nusantara adalah Islam yang dibawa oleh orang-orang Persia lewat jalur perdagangan sehingga method penyebaran Islam juga dilakukan dengan bercerita. Cerita juga boleh membangkitkan keingintahuan kita. Penyampaian al-Quran juga ada menggunakan kaedah penceritaan, seperti dalam Surah Al-Kahfi (kisah Nabi Musa) dan Surah Maryam (kelahiran Nabi Isa). Cerita adalah salah satu method pengajaran yang baik dan berkesan.

Buku ini mendorong pembaca untuk memahami konsep perhubungan di antara hamba dan Pencipta. Umum sedia maklum bahawa para wali hanyalah kelompok yang ujud dikalangan manusia biasa, namun memiliki kefahaman dan kemampuan luar biasa serta kelebihan yang sedikit mirip dengan mukjizat para nabi dan rasul. Watak-watak utama di dalam kepelbagaian cerita tersebut merupakan orang-orang soleh dan wali Allah yang mana kerap disebut di dalam kitab-kitab tasawuf yang agung seperti Ihya’ Ulumiddin dan seumpamanya. 

Sebahagian besar ceritanya bersifat metaforis dan spiritual sehingga menimbulkan gabungan perasaan yakin dan ragu, ditambah rasa ingin tahu terhadap kejadian dan pengalaman yang telah melangkaui akal waras seorang manusia normal. Pun begitu, pemilihan hadis-hadis yang sesuai berserta ayat Quran berdasarkan dalil aqli dan naqli dapat menguatkan lagi kisah-kisah ini bagi menjadi inspirasi dan tauladan buat masyarakat pembaca. Mengetengahkan kemampuan jiwa rohani yang luar biasa serta keyakinan terhadap kuasa Maha Pencipta ke atas setiap kejadian yang Dia kehendaki. Plot inilah yang menjadi kekuatan sebagai daya tarikan untuk terus membaca ke satu siri kepada satu siri seterusnya. 

Selain itu, kekuatan buku ini ialah kepelbagaian watak wali yang membawa nilai murni, adab, akhlak terpuji serta kejadian fitrah alam semesta yang diketengahkan. Cerita-cerita tentang wali dengan orang-orang dari pelbagai taraf sosial masyarakat dipaparkan, seperti dengan pemerintah, sang raja, umul-mukminin, orang kafir, rakyat biasa dan fakir miskin. Akibat dari keimanan yang tinggi terhadap Yang Esa serta tahap pergantungan pada Qada’ dan Qadar Tuhan, maka banyak kejadian aneh dan ajaib mula berlaku disekitar mereka. 
Disebalik itu, membaca buku ini akan ada pertanyaan kebenaran tentang cerita yang dibawakan, timbul perasaan krisis keyakinan, keraguan, pelik, ajaib dan diluar kelogikan pemikiran. Sebagai satu contoh, dalam cerita ke-24, yang diceritakan oleh Abdullah Al-Qurasyi sepanjang perjalanan bersama temannya, Ibrahim bin Adham radhiallahu-anhu. Setelah mereka turun dari kapal yang terselamat dari ribut, mereka meneruskan perjalanan. Abdullah merasa lapar sementara bekas yang diisikan makanan di dalamnya telah menjadi kosong. Maka Ibrahim pun mengisikannya dengan dedaunan sehingga penuh, dan diberikannya bekas itu kepada Abdullah. Ibrahim menyuruh Abdullah memakan darinya. Abdullah menerimanya dengan berat hati, kerana beliau sendiri telah lihat apa yang diisikannya di dalam bekas itu. Begitu dibuka semula bekas tersebut, ternyata semua dedaunan yang di dalamnya telah berubah sifatnya menjadi susu kering yang lazat. Abdullah menikmatinya sehingga kenyang. 

Contoh di atas sukar diterjemahkannya melalui logik, mana mungkin daun bertukar menjadi susu tanpa sebarang proses fizikal. Namun, ia menjadi tanda kekuasaan Allah pada hamba yg mencintaiNya.

Saya sendiri tidak mempunyai komen terhadap cerita-cerita pelik dan ajaib dalam buku ini. Namun, saya berpendirian, sebenarnya untuk membenarkan cerita-cerita kaum wali Allah ini, mestilah anda menjadi wali dahulu. Dalam istilah tasawuf, “Tiada mengenal wali melainkan wali juga”. Jadi, jika anda bukan wali bagaimana anda akan mengenal diri wali itu, kemudian jika tidak mampu mengenal diri wali, bagaimana boleh menuduh perilaku dan peristiwa yang berlaku di atas diri seseorang wali itu?! 

Sedikit intipati serta buah fikiran yang boleh dikenangkan seusai selesai membaca buku ini, kita akhirnya mampu berfikir diluar kotak tentang kelompok-kelompok manusia yang memiliki keistimewaan supernatural dikalangan para wali. Semakin kuat seseorang hamba itu mendekatkan dirinya kepada Allah, maka semakin terbukalah hijab alam ghaib untuk dimasuki. Tiada yang mustahil dengan keizinanNya.

Kesimpulannya, cerita-cerita dalam buku ini memang mengandungi banyak hikmah, faedah, teladan dan ciri-ciri nasihat, sekalipun mungkin akan menimbulkan perasaan pelik dan ajaib. Olahan plot setiap cerita dibuat dengan baik, menjadikan buku ini tetap meninggalkan kesan kepada kita bertapa tingginya nilai cinta, kasih dan sayang dari Tuhan kepada manusia. Elemen ini akhirnya menjentik rasa takjub dan kagum ke atas sifat-sifat mustahil yang ada pada Allah SWT. Sekaligus membuka pembelajaran dan pengetahuan akan ajaran tasawuf dan makrifat ke arah jalan-jalan menemuiNya. Mana tahu, dari membacanya, rahsia pensucian diri itu akan menghinggapi sanubari kita sehingga dapat menukar pendirian dan sikap kita dalam kehidupan seharian. 



Tuesday, December 6, 2016

Open-Source Project (OSPs) Platform for Outdoor Quadcopter

In recent years, there has been an increasing interest in quadcopter technology implementation in the real world; for instance in real estate photography, aerial surveying, periodic forest monitoring, and search/rescue missions. Generally, each quadcopter implementation required different sensors which are needed to attach and integrate into quadcopter system. However, the most critical part in almost cases is preparing the quadcopter flight performance and capability to be suited in any outdoor applications. Because of that reason, this paper has proposed an implementation of Open-Source Project (OSPs) platform as autonomous Unmanned Aerial Vehicle (UAV) quadcopter development that can be fitted for any outdoor applications or even in research experimental purposes. We started out with an explanation about the general approach that has been used in the development of a quadcopter testbed, and then followed with detail explanations in the OSP platform approach. The OSP platform is the most popular approach. The main reason is because of their flexibility in both hardware and software. The basic quadcopter configuration for autonomous flight also presented and applied. This paper also provided several outdoor experiments results in uncontrolled environment that have been executed using our developed testbed to evaluate their performance, such as attitude and altitude stabilization, interference and vibration effect, and trajectory mapping generation. Finally, throughout this project, we realized that the OPSs quadcopter platform has offered almost complete frameworks in the development of quadcopter for any outdoor applications or even as a research testbed system.

https://www.researchgate.net/publication/307858938_Open-Source_Project_OSPs_Platform_for_Outdoor_Quadcopter

IMPLEMENTATION OF OPEN-SOURCE PROJECT (OSPs) PLATFORM FOR OUTDOOR QUADCOPTER

The most critical part in almost cases in quadcopter implementation is preparing the quadcopter flight performance and capability to be suited in any outdoor applications, such as; real estate photography, aerial surveying, periodic forest monitoring, and search/rescue missions. Generally, each quadcopter implementation required different sensors which are needed to attach and integrate into quadcopter system. Therefore, this paper has proposed an implementation of Open-Source Project (OSPs) platform as autonomous Unmanned Aerial Vehicle (UAV) quadcopter development that can be fitted for any outdoor applications or even in research experimental purposes. The OSP platform is the most popular approach. The main reason is because of their flexibility in both hardware and software. We started out with detail explanations in the OSP platform approach. The basic quadcopter configuration for autonomous flight also presented and applied. This paper also provided several outdoor experiments results in uncontrolled environment that have been executed using our developed testbed to evaluate their performance, such as attitude and altitude stabilization, interference and vibration effect, and trajectory mapping generation. Finally, throughout this project, we have successfully implemented outdoor quadcopter based on the OPSs quadcopter platform and analyzed their flight performances from real experiments.

https://www.researchgate.net/publication/311435703_IMPLEMENTATION_OF_OPEN-SOURCE_PROJECT_OSPs_PLATFORM_FOR_OUTDOOR_QUADCOPTER

A Survey of Onboard Sensors for Quadrotor's Collision Avoidance System

The quadrotor control system with the reactive Collision Avoidance System (CAS) function always require environmental information acquired directly from the onboard sensors. Without the input instruments, quadrotor system may not function to its full potential. In some cases, sensor capability is undermining the quadcopter collision avoidance algorithm and reduces the overall system performance. However, an appropriate sensor selection for a quadrotor requires special consideration, such as processor capability, CAS algorithm execution and payload constrains. Motivated by that phenomena, this paper presents a survey of onboard sensor for quadrotor CAS that has been developed and implemented. Fundamental collision avoidance system frameworks, some important issues in quadrotors CAS design requirements, several collision avoidance algorithms from previous works, and sensor selection considerations are reviewed. Furthermore, three different practical sensors that were used in quadrotors system are nominated in this paper including ultrasonic sensor, vision sensor and LIDAR. The advantages of each onboard sensors for collision avoidance are summarized in the conclusion.

https://www.researchgate.net/publication/311435590_A_Survey_of_Onboard_Sensors_for_Quadrotor%27s_Collision_Avoidance_System

Pembangunan Teknologi Android-robot Dari Perspektif Islam

Kertas kerja ini membincangkan tentang pembangunan teknologi android-robot menurut perspektif Islam. Android-robot ialah sebuah mesin robot yang dicipta dengan sepenuhnya menyerupai seseorang manusia (ataupun klon) dari semua aspek seperti pergerakan (movements), penampilan rupa paras(appearance), dan tingkah laku (behaviours). Kerja penyelidikan dalam bidang ini telah dimulakan secara aktif sekitar tahun 2002. Kajian berkaitan ilmu sains dan teknologi ini dikenali sebagai Sains Android (Android Science) dan ianya masih berterusan. Sehingga kertas kerja ini ditulis, saintis telah berjaya menghasilkan penampilan rupa paras individu tertentu dalam sebuah robot yang boleh dikawal sepenuhnya untuk bercakap, mendengar perbualan, mampu berinteraksi dengan memberi beberapa ekspresi muka, melihat persekitaran dan membuat tidak balas yang bersesuaian. Namun, robot ini belum mampu berjalan. Hasilnya, teknologi ini telah mula digunakan untuk membantu manusia di Jepun bagi sesetengah pekerjaan yang tidak memerlukan pergerakan kedudukan. Sebagai contoh sebagai pembantu jurujual yang statik [1], pembaca berita TV [2], dan penyambut tetamu di restoran atau hotel [3]. Oleh yang demikian, kami mulai kertas kerja ini dengan menjelaskan secara umum tentang dasar rangka kerja (framework) sains android, seperti definisi, asas dan tujuan pembangunan, fungsi, manfaat kepada kesejahteraan manusia sejagat, kaedah-kaedah penyelidikan yang diguna pakai, dan bidang-bidang ilmu yang turut terlibat secara bersama. Seterusnya, kami merumuskan ciri-ciri sebuah android-robot untuk membezakannya dengan entiti-entiti lain seperti patung manusia (human statues) dan klon manusia (human clone). Tambahan daripada itu, potensi dan kesan negatif jangka panjang yang dikenal pasti juga turut dibincangkan agar dapat memberi kefahaman yang menyeluruh kepada pembaca. Setelah itu, kami membincangkan pembangunan teknologi ini dari perspektif Islam. Kami mendapati, isu utama yang menjadi persoalan di dalam masyarakat awam adalah daripada sudut hukum syarak, iaitu pembinaan platform robot (robot testbed) ini menyerupai sepertinya susuk manusia. Lantaran itu, kami memfokuskan skop perbincangan kepada isu tersebut dengan berdasarkan sumber Al-Quran dan Hadis, garis panduan etika sains Islam, termasuk permasalahan yang timbul dan fatwa Islam dalam pengklonan pembiakan manusia dan patung manusia yang sedia ada. Kami merumuskan perspektif Islam dalam pembangunan teknologi android-robot ini di dalam bahagian kesimpulan. Kami tidak menetapkan hukum dalam isu ini, sebaliknya ia adalah perbincangan yang terbuka.

https://www.researchgate.net/publication/311435410_Pembangunan_Teknologi_Android-robot_Dari_Perspektif_Islam